Rabu, 18 September 2013

2 Ribuan Warga Sumba Timur Dapat Layanan Kesehatan Dari KRI dr. Soeharso

KRI dr. Soeharso - 990 : di Dermaga Nusantara - Waiangapu

Sahlan - Baru Selesai di Khitan

Salah satu Anggota Satgas SBJ menggendong pasien ke Ruang Operasi KRI dr. Soeharso

Sangat jarang Kapal Republik Indonesia dari Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Laut TNI AL datang ke Sumba Timur dan merapat di dermaga Nusantara.

Mungkin karena daerah ini termasuk aman dan jarang ada pergolakan seperti di wilayah Timur lainnyadi Indonesia, misalkan di Papua dan Ambon.

Jadi kehadiran KRI dr. Soeharso-990 di dermaga Nusantara Waingapu menjadi pemandangan yang langka dan unik, tidak heran warga Waingapu dan sekitarnya berbondong bondong datang ke Dermaga Nusantara Waingapu hanya untuk sekedar melihat dari dekat Rumah Sakit Terapung ini juga tidak kalah pentingya mengambil gambar sendiri, berdua atau rombongan dengan latar belakang KRI. dr. Soeharso-990 kemudian langsung di upload ke media sosial.

KRI. dr. Soeharso-990 datang ke Sumba Timur dalam satu kegiatan Satuan Tugas Satgas Surya Bhaskara Jaya SBJ, yang memberikan bhakti sosial dan bhakti kesehatan bagi masyarakat Sumba Timur.

Kepala Pos Angkatan Laut Posal Waingapu  Helmi Irawan mengatakan, bhakti sosial dipusatkan di Kecamatan Haharu berupa  penyuluhan di SMA dan SMP serta perbaikan rumah ibadah, sedangkan bhakti kesehatan dilangsungkan di ruang tunggu Dermaga Nusantara Waingapu dan Ruang Operasi KRI. dr. Soeharso – 990.
 

Tambah Helmi Irawan, untuk pelayayana kesehatan target Satgas akan melayani sekitar 1.300 antara 15 – 17 September 2013.

Dari pantauan di ruang tunggu Dermaga Nusantara Waingapu terlihat antrian pasien yang ingin mendapat pelayanan kesehatan dari tim kesehatan Satgas Surya Bhaskara Jaya sangat banyak,  hari pertama ada sekira 800 pasien yang diperiksa dan mendapat perawatan.

Pelayanan kesehatan oleh tim dokter KRI. dr. Soeharso – 990 antara lain oleh dokter Umum, dokter Gigi, dokter Spensialis THT, dokter Spesialis Bedah, dokter Spesialis Mata dan  ada juga pelayanan untuk pasien bibir sumbing.

Terlihat beberapa anak kecil yang baru dikhitan langsung pulang setelah operasi dan mendapat obat, salah satunya Sahlan, Kelas 3 Sekolah Dasar yang diantar orang tuanya untuk disunat, habis disunat Sahlan bisa langsung pulang, dia tidak telihat kesakitan. Orang tuanya puas karena anaknya bisa disunat dan tanpa biaya alias gratis.

Dari atas KRI Rumah Sakit terapung ini terlihat beberapa orang tua yang matanya ditutup ferband putih dan di plester, tanda baru selesai operasi Katarak dituntun keluarga dan anggota TNI AL untuk turun dari tangga kapal.

Masih kata Komandan Posal Waingapu Helmi Irawan, beberapa operasi kecil dilakukan di ruang tunggu terminal dermaga Nusantara oleh tim dokter Satgas SBJ, untuk operasi besar dilakukan di ruang operasi KRI dr. Soeharso – 990.

Lanjut Helmi Irawan, hingga akhir pelayanan KRI dr. Soeharso – 990 pada 17 September lalu di Waingapu,  sekira 2.000 pasien dengan berbagai keluhan  yang datang dan mendapat pelayan kesehatan gratis dari Rumah Sakit Terapung ini.

Tambah Helmi Irawan, untuk pasien yang dioperasi dan harus mendapat rawat inap dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit setempat.


Ketika di tanya kemungkinan Rumah Sakit terapung ini datang lagi tahun depan, dengan tegas Helmi Irawan mengatakan tidak, karena tahun depan kata Helmi Irawan, rencananya KRI dr. Soeharso – 990 dan  Satgas SBJ akan menuju ke Papua dan sekitarnya.

Entah kapan lagi pelayan kesehatan dan sosial seperti yang diberikan KRI dr. Soeharso – 990 dan Satgas SBJ bisa dirasakan masyarakat Sumba Timur, tetapi yang pasti pelayanan sosial dan kesehatan ini, menjadi berkat tersendiri bagi masyarakat Sumba Timur, terima kasih TNI AL.

Jalesveva Jaya Mahe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar