Rabu, 25 September 2013

Jika Kebiasaan Membunuh Sesama Sudah Mendarah-Daging

Frans W. Hebi
Pada dasarnya tidak ada agama menghalalkan membunuh sesama manusia. Baik agama-agama alami maupun agama modern. Misalnya agama Yahudi dan Kristen ada tertulis dalam Taurat (Perjanjian Lama), jangan membunuh.Dalam agama Hindu ada ahimsah, jangan membunuh atau menyakiti. Agama Marapu (agama alami) juga ada larangan membunuh. Mengapa demikian? Karena Tuhan telah menaruh 10 perintah di dalam hati tiap orang yang di dalamnya ada larangan membunuh.

Kenyataannya, sejak manusia diciptakan hingga saat ini dunia telah dicemarkan oleh peristiwa saling membunuh, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil. Bahkan dikatakan sejak manusia membumi, secara acak ditelusuri hanya 275 tahun yang bebas dari peperangan.

Sebagai gambaran betapa kejamnya perang kita bisa menyimak rekaman The World Book Encyclopedia tentang dua perang semesta. Perang Dunia I (1914-1918) menewaskan 37.000.000 tentara dan 5.000.000 orang sipil. Sedangkan Perang Dunia II (1939-1945) menewaskan 22.000.000 tentara dan orang sipil, sementara yang cacat dan luka-luka 34.000.000. Jika saja Perang Dunia III pecah, maka diperkirakan ¾ umat manusia (kini lebih dari 7 milyar) akan musnah. Karena dalam era teknologi canggih seperti sekarang manusia telah menguasai rudal balistik, rudal antarbenua, menguasai senjata kimia/biologi (senjata pemusnah massal) berupa antraks, botulisme, sampar dan cacar. Senjata biologi bisa disebarkan dengan rudal antarbenua sehinhha dalam sekejap manusia punah. Yang disebut ini adalah pemubuhan dalam skala besar.

Dalam skala kecil tidak terhitung berapa banyak perang suku, perang saudara, perang suksesi yang menewaskan jutaan manusia. Ada juga skala yang paling kecil (perorangan) yang membunuh ribuan bahkan jutaan sesama manusia. Sebut saja Kaiser Nero dari Roma yang paling kejam. Dia membunuh sesama sampai pedang-pedang tumpul. Timur Lenk dari Mongolia turunan Jengis Khan membuat pagar keliling istana dengan tengkorang manusia. Hitler pemimpin Nazi Jerman yang terkenal dengan GESTAPO membunuh 4.000.000 orang Yahudi belum terhitung suku-suku lain yang ada di Jerman waktu itu. Tidak heran hingga saat ini orang Yahudi dendam terhadap antek-antek Hitler yang masih hidup.

Dan berapakah korban akibat terorisme? April 1997 – April 1999 Kompas mencatat 7 kali ledakan bom dan 9 kali ancaman ledakan bom. Itu baru di Jakarta tidak terhitung kota-kota lain. Dan hingga saat ini ledakan bom masih berlanjut. Kita masih ingat peristiwa Legian Denpasar pada 12-10-2002 tidak lama sesudah ambruknya dua menara kembar World Trade Center di New York dan Pentagon di Washington DC yang menewaskan ribuan orang.

Kompas 14-3-2010 memuat berita bahwa Polri sudah menagkap 452 terorisme. Meskipun demikian hingga saat ini masih saja ada ancaman terorisme yang menjadi momok bangsa Indonesia yang mendambakan kerukunan dan kedamaian.

Bagaimana dengan Sumba? Sebelum Belanda menduduki Sumba (Kodi, SBD thn 1898), ada juga perang suku seperti halnya di Jawa dan di tempat lain di Indonesia. Belanda mengibarkan bendera perdamaian dan menghentikan perang suku. Tapi kmudian berbalik menjadi perlawanan suku Sumba terhadap Belanda.Ingat Perang Lambanapu di Sumba Timur dengan Umbu Rarameha pemimpinnya, Umbu Tagela Bani di Anakalang, di Waijewa dikenal Edapopo dan Lelu Atu. Sedangkan di Kodi pecah perang Wona Kaka melawan Belanda tahun 1911-1913. Wona Kaka bersama 66 kawan perjuangan dibuang ke Jawa, Sumatra dll tempat.

Ketika Jepang menduduki Sumba, hampir tidak ada lagi perang suku hingga Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Di Kodi, Hohawungu untuk pertama kali dalam era kemerdekaan terjadi pembunuhan di antara dua bersaudara pada tahun 1950. Ketika itu berita yang menggemparkan di Kodi. Tahun 1955 sekitar Oktober 3 bersaudara tewas dalam suatu perang tanding antara kampung Bondo Kodi dan kampung Keretana. Berita itu juga santer di Kodi. Tahun 1960-an    tepatnya zaman Gestapu mulailah peristiwa saling membunuh di Kodi dan berlanjut hingga saat ini. Karena terlalu sering terjadi pembunuhan akhirnya menjadi berita lumrah yang tidak menarik lagi.

Yang menjadi pokok masalah terjadinya pembunuhan di Sumba Barat pada umumnya masalah tanah, masalah anak wanita, masalah kedudukan dalam marga/kampung besar, masalah curi, dll.

Sebagai contoh:
Pos Kupang 25-10-2011 mellansir berita terbunuhnya Saingo Lede (40) dan Batangu Dega (30) dalam keadaan kritis. Kejadiannya di Waikabubak Sumba Barat. Pos Kuppang 13-11-2011 melansir perang tanding, lagi-lagi di Waikabubak. Perang tanding terjadi antara kubu Ama Dama dengan kubu Ama Wini. Dalam perang tanding Dedo Tagu Duala dari kubu Ama Dama tewas. Semuanya masalah tanah.

Masih di Pos Kupang dan Sumba Pos no.65 Desember 2011, di Kodi terjadi perang tanding gara-gara bawa lari anak perempuan menelan korban satu orang di pihak pembawa lari. Suluh Sumba edisi 8, Th I, 16-30 Maret 2013 menurunkan berita utama yang menewaskan 7 orang di kampung Wando Eru, Desa Lengga Lete, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Dan yang memrihatinkan justeru Kepala Desa Lengga Lete menjadi otak pembantaian sadis itu.

Semuanya ini menjadi sebuah litani pembunhan yang tidak berkesudahan entah sampai kapan. Tidak terhitung jumlah manusia yang dibunuh sesama sejak bumi dihuni. Padahal yang berhak mencabut nyawa manusia hanya Tuhan Sang Pencipta. Membunuh sesama berarti mendaulati Sang Pemberi Hidup. Kita diberi umur 70 taun, kalau panjang umur bisa 80 tahun, kata kitab suci. Mencabut nyawa sesama berarti menggagalkan rencana Sang Pemberi Hidup. Hidup manusia memang singkat. Makanya tidak ada gunanya hidup berpanas-panasan. Karena kalau mati, hanya kebaikanlah yang membuat seseorang tetap hidup di hati sesama.

Mungkin kita bertanya. Mengapa Sumba yang hanya berpenduduk kira-kira 500.000 senang membunuh. Seandainya tiap orang boleh memiliki senjjata api seperti di Amerika, maka habislah penduduk Sumba dalam acara baku tembak.

Tapi aneh. Di Sumba Timur jarang sekali terjadi pembunuhan. Saya tahu karena saya tinggal di Waingapu sejak tahun 1962. Saya punya hipotese sbb:
1.    Orang Sumba Barat mengkonsumsi daging (berdarah panas) secara berlebihan. Sebagai gambaran saya punya catatan tahun 1976. Berapa ekor kerbau (tidak terhitung babi) yang dipotong di tiap kampung besar (parona) dan tiap dusun di Kodi. Kampung Kaha memotong 119 ekor, Parona Baroro 33, Halekandangar 31, Dusun Rada Loko 25, Bukubani 40, Bondomaliti 40. Tahun 2000 yang lalu Ratengaro memotong 300 ekor kerbau.
Bisa dibayangkan tiap tahun selalu saja ada pesta dari sekitar 100 parona (kampung persekutuan) seluruh Kodi. Undangan hanya beberapa ratus orang. Daging-daging harus dibagi habis. Satu KK yang menerima 5 undangan misalnya, akan membawa daging puluhan kg. Dan biasanya daging pesta dimakan hanya dalam sehari-dua hari.

2.    Pembantaian hewan-hewan dilaksanakan di pelataran kampung yang ditonton orang banyak termasuk anak-anak. Kerbau tidak diikat kaki tapi hanya tali pencocok hidung yang dililitkan pada kedua tanduk yang dipgang sebelah-menyebelah oleh dua orang, dan seorang eksekutor kampiun melakukan pembantaian. Sorang-sorai anak-anak menonton pergumulan hewan-hewan sebelum meregang nyawa. Jika ada 100 ekor kerbau yang dipotong, pelataran bisa penuh darah. Pembantaian sadis serta aliran darah yang menganaksungai ditonton dan direkam dalam memori anak-anak. Hemat saya secara psikologis tidak baik bagi anak-anak, tnetu juga orang dewasa. Karena mereka akan terbiasa menyaksikan sesuatu yang sadis dan hal ini akan berdampak buruk di mana membunuh sesama tidak ada bedanya dengan membunuh hewan.

( Ditulis oleh : Frans W. Hebi - Senang Menulis, Narasumber Tetap di Acara Bengkel Bahasa Radio Max FM Waingapu. Tulisan ini sudah pernah jadi bahan diskusi di radio Max FM Waingapu )

Selasa, 24 September 2013

10 Calon Anggota KPU Sumba Timur 2013 - 2018

10 Nama lolos seleksi  Calon Anggota KPU Kabupaten Sumba Timur periode 2013 – 2018.

Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU Sumba Timur Andreas Hani mengatakan, nama yang lolos setelah melewati tahapan wawancara adalah :

    Hendiawan Jurumana, SE
    Ivony Rambu Wori Hana, ST
    Lao Lede, BA
    Muhammad Syadak Balole, SE
    Oktavianus Landi, ST
    Ir. Robert Gana, M.Si.
    Romanus Ramone, SH
    Petrus Njuka Praing, SE
    Stephanus H. Hambabanju
    Ir. Umbu Manaji Napang

Selanjutnya kata Andreas Hani, 10 calon Anggota KPU Sumba Timur ini akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Setelah mengiuti uji kelayakan dan kepatutan, 10 nama ini akan diajukan ke KPU Propinsi Nusa Tenggara Timur  dan nantinya akan dilantik 5 Komisioner KPU Sumba Timur, 5 nama lainya sebagai cadangan.

Dari jadwal yang ada direncanakan pelantikan Komisioner KPU Sumba Timur periode 2013 – 2018  pada 3 Desember 2013.

Hati-hati Penipuan Jelang Test CPNS Sumba Timur

MaxFM, Waingapu - Hati-hati penipuan jelang test Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT.

Peringatan  ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah BKD setempat Lu Pelandima. Kata dia, dalam beberapa hari ini berkembang isu-isu di luar bahwa yang masuk test kategori 2 harus menyetor sejumlah uang agar dapat lulus.

Kemarin saya didatangi tenaga honorer dari luar kota, jadi mereka ditelpon atas nama katanya bkd yang menelpon dengan harapan mereka segera turun urus bahan  dengan menyetor uang 4 jutaan uang administrasi. Makanya dalam kesempatan ini saya mau tegaskan di bkd tidak ada yang begitu, sehingga saya harap kepada seluruh tenaga honorer jangan terpengaruh dengan adanya telpon seperti ini.

Masih kata Lu Pelandima, nama CPNS yang keluar untuk ikut test sudah ditetapkan dari pusat, karena sudah lolos verifikasi tahun 2010 sehingga tidak ada cela bagi BKD setempat untuk menambah atau mengurangi dari jumlah yang ada, sehingga bila ada yang bilang diluar bahwa BKD bisa menambah nama untuk ikut test CPNS kategori 2, itu tidak benar tamba Lu Pelandima

Ujian CPNS kategori 2 akan berlangsung pada 3 November 2013 serentak di seluruh Indonesia.


Senin, 23 September 2013

344 Guru dan Tenaga Administrasi Sumba Timur Akan Test CPNS

Ilustrasi : Salah satu PNS Sumba Timur, sedang bekerja di Puskesmas
MaxFm, Waingapu - Sekira 300 Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT kategori 2 akan ikut test CPNS 2013.

Kepala Badan Kepegawaian BKD Sumba Timur Lu Pelandima mengatakan yang masuk CPNS kategori 2 adalah tenaga honorer komite yang pengangkatannya terhitung mulai 1 Januari 2005 kebawah dan bekerja di sekolah Negeri.

Jadi tidak otomatis Umbu, jadi mereka ini seperti test umum juga ini, jadi siapa yang nilainya baik dia yang lulus, tidak baik  berarti tidak lulus begitu Umbu, jadi mereka harus belajar baik-baik, tidak bisa main-main, karena nanti jika mereka tidak lulus mereka out.

Lanjut Lu Pelandima, tahun ini Sumba Timur tidak mendapat jatah CPNS kategori umum karena belum melakukan analisa jabatan secara lengkap dan belanja pegawai sudah melebihi 50 % APBD sehingga dianggap  masih kelebihan pegawai oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara PAN.

Tambah Lu Pelandima, test CPNS kategori 2  di Sumba Timur akan dilakukan pada 3 November 2013 dengan sistim lembar jawaban computer.

Rabu, 18 September 2013

2 Ribuan Warga Sumba Timur Dapat Layanan Kesehatan Dari KRI dr. Soeharso

KRI dr. Soeharso - 990 : di Dermaga Nusantara - Waiangapu

Sahlan - Baru Selesai di Khitan

Salah satu Anggota Satgas SBJ menggendong pasien ke Ruang Operasi KRI dr. Soeharso

Sangat jarang Kapal Republik Indonesia dari Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Laut TNI AL datang ke Sumba Timur dan merapat di dermaga Nusantara.

Mungkin karena daerah ini termasuk aman dan jarang ada pergolakan seperti di wilayah Timur lainnyadi Indonesia, misalkan di Papua dan Ambon.

Jadi kehadiran KRI dr. Soeharso-990 di dermaga Nusantara Waingapu menjadi pemandangan yang langka dan unik, tidak heran warga Waingapu dan sekitarnya berbondong bondong datang ke Dermaga Nusantara Waingapu hanya untuk sekedar melihat dari dekat Rumah Sakit Terapung ini juga tidak kalah pentingya mengambil gambar sendiri, berdua atau rombongan dengan latar belakang KRI. dr. Soeharso-990 kemudian langsung di upload ke media sosial.

KRI. dr. Soeharso-990 datang ke Sumba Timur dalam satu kegiatan Satuan Tugas Satgas Surya Bhaskara Jaya SBJ, yang memberikan bhakti sosial dan bhakti kesehatan bagi masyarakat Sumba Timur.

Kepala Pos Angkatan Laut Posal Waingapu  Helmi Irawan mengatakan, bhakti sosial dipusatkan di Kecamatan Haharu berupa  penyuluhan di SMA dan SMP serta perbaikan rumah ibadah, sedangkan bhakti kesehatan dilangsungkan di ruang tunggu Dermaga Nusantara Waingapu dan Ruang Operasi KRI. dr. Soeharso – 990.
 

Tambah Helmi Irawan, untuk pelayayana kesehatan target Satgas akan melayani sekitar 1.300 antara 15 – 17 September 2013.

Dari pantauan di ruang tunggu Dermaga Nusantara Waingapu terlihat antrian pasien yang ingin mendapat pelayanan kesehatan dari tim kesehatan Satgas Surya Bhaskara Jaya sangat banyak,  hari pertama ada sekira 800 pasien yang diperiksa dan mendapat perawatan.

Pelayanan kesehatan oleh tim dokter KRI. dr. Soeharso – 990 antara lain oleh dokter Umum, dokter Gigi, dokter Spensialis THT, dokter Spesialis Bedah, dokter Spesialis Mata dan  ada juga pelayanan untuk pasien bibir sumbing.

Terlihat beberapa anak kecil yang baru dikhitan langsung pulang setelah operasi dan mendapat obat, salah satunya Sahlan, Kelas 3 Sekolah Dasar yang diantar orang tuanya untuk disunat, habis disunat Sahlan bisa langsung pulang, dia tidak telihat kesakitan. Orang tuanya puas karena anaknya bisa disunat dan tanpa biaya alias gratis.

Dari atas KRI Rumah Sakit terapung ini terlihat beberapa orang tua yang matanya ditutup ferband putih dan di plester, tanda baru selesai operasi Katarak dituntun keluarga dan anggota TNI AL untuk turun dari tangga kapal.

Masih kata Komandan Posal Waingapu Helmi Irawan, beberapa operasi kecil dilakukan di ruang tunggu terminal dermaga Nusantara oleh tim dokter Satgas SBJ, untuk operasi besar dilakukan di ruang operasi KRI dr. Soeharso – 990.

Lanjut Helmi Irawan, hingga akhir pelayanan KRI dr. Soeharso – 990 pada 17 September lalu di Waingapu,  sekira 2.000 pasien dengan berbagai keluhan  yang datang dan mendapat pelayan kesehatan gratis dari Rumah Sakit Terapung ini.

Tambah Helmi Irawan, untuk pasien yang dioperasi dan harus mendapat rawat inap dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit setempat.


Ketika di tanya kemungkinan Rumah Sakit terapung ini datang lagi tahun depan, dengan tegas Helmi Irawan mengatakan tidak, karena tahun depan kata Helmi Irawan, rencananya KRI dr. Soeharso – 990 dan  Satgas SBJ akan menuju ke Papua dan sekitarnya.

Entah kapan lagi pelayan kesehatan dan sosial seperti yang diberikan KRI dr. Soeharso – 990 dan Satgas SBJ bisa dirasakan masyarakat Sumba Timur, tetapi yang pasti pelayanan sosial dan kesehatan ini, menjadi berkat tersendiri bagi masyarakat Sumba Timur, terima kasih TNI AL.

Jalesveva Jaya Mahe.

Selasa, 17 September 2013

Mulai Berbuah




Awalnya saya kuatir untuk memanam tomat jenis Grosse Lisse yang saya dapat dari Pak Nick, suami dari kawan saya Dokter Rani Hadassah Manu Mesa.
Ada banyak bibit yang dibawa Pak Nick dari  Australia dan diberikan ke saya.

Ragu karena kuatir bibitnya tidak akan tumbuh baik disini.

Tetapi makin saya simpan bibit ini, makin penasaran untuk melihat bibit tomat ini bisa tumbuh di Waingapu, sekaligus sebagai sarana belajar, jadi mulailah saya menyemai  bibit tomat ini. Bibit lain masi saya simpan untuk musi penghujan yang akan datang.

Saat ini tomat jenis Grosse Lisse yang saya semai 27 Juli 2013 dan  tanam  16 Agustus 2013 sudah mulai berbuah. 

Beberapa hari terkahir saya pantau buah mulai keluar setelah buga berwarna kuning nan cantik dari tomat ini menjadi coklat diikuti keluar buah kecil berwarna hijau.

Memang belum semua bunga tomat  yang berwarna kuning  menjadi coklat tua dan keluar  bunga karena tentunya bertahap.

Bunga yang keluar dulu atau posisi yang paling dekat dengan tanah pasti akan menjadi buah lebih dulu dibanding bunga2 berikutnya.

Menyenangkan bisa mengikuti proses ini tahap demi tahap, saya punya catatan lengkap lho, mulai masa persemaian, pindah ke polibag platik dan saat tomat  bertumbuh di polibag.

Waktu semai bibit tomat  hingga siap dipindahkan ke polibag sekitar 20 hari, saat bibit disemai menggunakan polibag daun pisang ( bukan polibag plastic),kemudian bibit dipindah ke polibag plastik yang ukuran besar yang sudah di berikan kompos, saat  dipolibag besar hingga hari ini tomat sudah berumur  32 hari sesudah tanam.

Menyenangkan bisa mengikuti perkembangan hari ke hari dari semaian bibbt tomat hingga akan keluar bunga.

Yang pasti tidak akan lama lagi buahnya siap dipanen.

Dan yang lebih penting penanaman tomat ini menggunakan prinsip organik. Kompos diolah dari berbagai kotoran ternak dan hijauan sebagai pupuk dasar dan  pupuk cair organik  produksi Radio Max Fm Waingapu Bio Slurry digunakan untuk pemupukan lanjutan.

Kita tunggu kelanjutan ceritanya sampai masa panen.

Heinrich Dengi

Kamis, 12 September 2013

KRI Suharso-990 Akan Merapat Di Waingapu

Ilustrasi : KRI Suharso-990 - Gambar dari m.iyaa.com
Kapal Republik Indonesia KRI Suharso-990 akan merapat di Pelabuhan Nusantara Waingapu pada 15 September 2013.

Komandan Pos Tentara Nasional Indonesia TNI  Angkatan Laut Waingapu Letnan Satu Helmi Irawan kepada Radio Max FM mengatakan hadirnya Rumah Sakit Terapung ini untuk melakukan Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan oleh Satuan Tugas Surya Bhaskara Jaya.

KRI Suharso tiba di Waingapu 15 September sekitar jam 6 pagi,dan akan melakukan bhakti sosial seperti renovasi Balai Desa dan GKS Hambapraing, Kecamatan Kanatang, penyuluhan kebaharian, hukum dan kebelanegaraan di SMAN 1 Haharu, penyerahan bahan kontak untuk SMAN 1 dan SMPN 2 Haharu, SDN Taimanu, Karang Taruna dan Desa Pesisir, pemutaraan film.

Lajut Helmi Irawan, untuk Bhakti Kesehatan dilaksanakan dilakuan pada 15-17 September 2013 di Dermaga Nusantara dan tempat pelayanan di terminal penumpang dan KRI Suharso-990.

Masih kata Helmi Irawan, tim kesehatan KRI Suharso-990 akan memberikan pelayanan untuk segala macam penyakit tanpa dipungut biaya, dengan catatan bila ada pasien yang dioperasi besar dan membutuhkan rawat inap di Puskesmas atau Rumah Sakit maka biaya rawat inap ditanggung oleh pasien sedangkan biaya operasi gratis.

Kata Helmi Irawan lagi, untuk masyarakat yang ingin mendapat pelayan kesehatan dari tim dokter KRI Suharso-990 bisa mendaftar di Posal Waingapu dan tidak dipungut biaya.

Selasa, 10 September 2013

Bhakti Kesejahteraan Rakyat Sumba Timur

Bupati Sumba Timur  - Drs. Gidion Mbilijora, M.Si.

Bhakti Kesejahteraan Rakyat di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT dilaksanakan mulai 11 September 2013.

Bupati Sumba Timur Gidon Mbilijora di Waingapu mengatakan akan hadir dalam acara ini  Menkokesra Agung Laksono dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo yang datang menggunakan KRI Banda Aceh.

Rencananya kata  Gidon Mbilijora, pada Bhakti Kesejahteraan rakyat ini akan ada pengobatan gratis, bantuan sosial, paket sembako, ada pasar murah dan pelaksanaannya dipusatkan di Pelabuhan Nusantara Waingapu dan beberapa tempat lainya.

Tambah Gidion Mbijora, dalam rangkaian kegiatan ini, akan sandar di Pelabuhan Nusantara Rumah Sakit Terapung TNI Agakatan laut KRI Dokter Suharso, yang akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarkat yang membutuhan berupa pemerikasaan kesehatan dan bila diperlukan tindakan operasi.

Senin, 09 September 2013

Sumba Pulau Listrik Pintar

Kantor PLN Sumba di Waingapu
Sekira 18 Ribu pelanggan lisrik Perusahaan Listrik Negara PLN Sumba dimigrasi menggunakan meter listrik pintar.

Kepala PLN Sumba Tige B. Kale mengatakan saat ini untuk migrasi sistim sudah mencapai 70% atau hampir 13 ribu pelanggan yang sudah berpindah menggunakan meter pintar.

Sebetulnya program migrasini seluruh Indonesia, cuma di NTT yang lain belum harus dimigrasi tolal, tapi mereka ada migrasi juga, hanya kalau  Sumba ini  kita mau deklarasikan jadi pulau listrik pintar jadi semua tahun ini harus diganti listrik pintar, itu karena untuk mnunjang program pemerintah utuk hemat energi

Tambah Tige B. Kale,  kendala dilapangan tidak banyak hanya masyarakat yang belum paham sehingga saat akan pergantian meteran petugas masih harus menjelaskan kepada warga dan kadang penjelasan di satu rumah diulang beberapa kali baru warga mengerti dan  situasi ini cukup memperlambat kerja petugas.

Masih kata Tige B. Kale pihaknya menargetkan perpindahan menggunakan meter listrik pintar atau meter listrik pra bayar di Sumba secara sistim akan selesai pada September dan secara teknik  pada Oktober tahun ini.

Sabtu, 07 September 2013

39 Orang Memperebutkan 5 Kursi KPU Sumba Timur 2013 - 2018

Kantor KPU Sumba Timur
39 Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum KPU Sumba Timur NUSA Tenggara Timur NTT periode 2013-2013 ikut test lanjutan di Gedung Umbu Tipuk Marisi.

Ketua tim seleksi calon anggota KPU Pendeta Andreas Hani mengatakan, setelah calon Anggota KPU lolos tes tertulis dan tes kesehatan dilanjutkan dengan test psikologi.

Test psikologi mencakup test terlulis pada 7 September, test wawancara pada 8 sampai 11 September dan diskusi keleompok tearah 12 sampai 14 September 2013.

Lanjut pendeta Andreas Hani, Calon Anggota KPU Sumba Timur yang mengambil formulir pendaftaran lebih dari 80 orang, yang mengembalikan formulir sekitar 50 dan yang lolos seleksi awal 39 orang.

Masih kata dia, akhir dari seleksi di Kabupaten akan menyisakan 10 nama yang akan disampaikan ke KPU Propinsi NTT untuk nantinya di pilih 5 orang anggota KPU Sumba Timur Periode 2013 – 2018

Dari jadwal, pelantikan anggota KPU Sumba Timur periode 2013-2018 akan dilangsungkan pada 3 Desember 2013


Kamis, 05 September 2013

Panwaslu Sumba Timur Tidak Bisa Dibubarkan

Anwar Engga - Ketua Panwaslu Sumba Timur
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Panwaslu Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT mempersilahkan pihak yang tidak puas dengan kinerja Panwaslu Sumba Timur untuk menggugat di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP.

Ketua Panwaslu Sumba Timur Anwar Engga mengatakan, secara lembaga Panwaslu tidak bisa dibubarkan, tetapi anggota Panwaslu bisa diberhentikan.

Panwaslu itu lembaga, lembaga tidak bisa dibubarkan, hanya bisa undang-undang saja yang bisa bubarkan lembaga, kalau mau menurunkan anggotanya itu hanya bisa dengan DKPP, jadi silahkan Pak Ali melapor ke DKPP nanti DKPP yang menilai, apakah kami sudah melanggar kode etik, sebagai anggota Panwaslu nanti kita disidang, kalau mau lapor polisi tidak bisa, mau undang masyarakat juga tidak bisa, mau kumpul masyarakat supaya datang demo, seluruh Sumba Timur demo supaya anggota Panwaslu turun tidak bisa, yang bisa menurunkan DKPP

Lanjut Anwar Engga saat ini  Panwaslu tidak sedang melakukan gugatan kepada paribadi calon anggota DPRD, Panwaslu tambah Anwar Engga  sedang mengadukan KPU Sumba Timur ke DKPP karena dinilai KPU setempat melakukan pelanggagaran penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Sumba Timur.

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadag yang masuk dalam Daftar Calon Tetap DCT caleg meminta Panwaslu Sumba Timur dibubarkan karena menurut Ali, Panwaslu Sumba Timur bermain politik.

Rabu, 04 September 2013

Bila Sang Waktu Angkat Bicara

Frans W. Hebi - Senang Menulis, Narasumber Tetap di Acara Bengkel Bahasa Radio Max FM Waingapu
Oleh : Frans W. Hebi

Iam tempus est, sekarang sudah waktunya, kata orang Romawi. Time is money, kata orang Inggris. Kepada bapa waktu kami persilakan. Ucapan ini hampir selalu kita dengar. Seharusnya, kepada bapa kami beri kesempatan. Atau kepada bapa kami persilakan!  Tetapi sudahlah, karena sudah menjadi umum.
   
Waktu satu tahun telah kita lewati. Itu berarti kita sudah lewati 356 hari alias 8760 jam, alias 525600 menit. Waktu terus berubah. Sementara kita berbicara pun dari detik ke detik waktu terus berubah tanpa kita sadari. Sekali berlalu tidak bisa diputar kembali.

Terhadap kenyataan ini ada pelajaran berharga seperti dilukiskan  Xavier Quentin Pranata dalam bukunya, 100 Kisah Yang  Mengubah Hidup Anda .Di Yunani kuno ada sebuah patung. Di bawah patung itu terdapat sebuah sanjak dalam bentuk percakapan antara seorang musafir dengan patung itu. Demikian bunyinya:
“Siapa namamu,  hai patung?”
“Aku dipanggil Kesempatan”
“Siapa yang memahatmu?”
“Lysippus”
“Mengapa engkau selalu siap?”
“Untuk menunjukkan betapa  cepatnya aku berlalu”
“Tetapi mengapa rambut didahimu begitu panjang?”
“Agar orang bisa menangkapku  ketika bertemu dengan aku”
“Lalu mengapa kepalamu botak di belakang?”
“Untuk menunjukkan bahwa sekali aku lewat aku tidak dapat ditangkap”
Inti percakapan tadi adalah: kesempatan ( waktu) -  betapa cepatnya berlalu - saat bertemu harus segera menangkapnya - kalau sudah lewat tidak bisa ditangkap lagi.

Apa yang terungkap dalam dialog tadi tepatlah apa yang dikatakan dalam peribahasa inggris Don’t Punt Off Untill To Morrow whatyou  can do to day. Jangan menunda sampai besok apa yang anda kerjakan hari ini. Biasanya kalau ada tugas, kewajiban, pekerjaan yang bisa kita lakukan hari ini kita berlindung pada ungkapan, “ Kan masih ada waktu biar besok baru dikerjakan” . Akhirnya menjadi esok terus sehingga tidak bisa terlaksana. Dan bilamana dipertanyakan kitapun tidak kehilangaan akal untuk mengkuinya sebagai kelengahan. Kita akan berdalil sakit, tidak ada waktu,dan macam-macam alasan untuk pembenaran diri.

Termasuk waktu untuk menikmati atau menghayati hidup secara intens,  kita akan mengatakan, nanti kalau sudah berrumah tangga  atau nanti kalau sudah punya pekerjaan. Mungkin kalau sudah berrumah tangga atau punya pekerjaan kita akan tetap mengatakan tidak ada waktu karena tugas yang baru itu juga harus disiapkan porsi waktu.

Menghayati hidup di sini mengandung arti pergaulan dengan siapa saja, menjalin persahabatan secara meluas tanpa membedakan umur, pendidikan, srata, agama, status, suku, golongan dll. Menghayati hidup juga berarti menikmati keindahan alam panorama, dan segala ciptaanNya. Keindahan alam tidak harus dicari ditempat-tempat yang terkenal yang memakan biaya. Karena keindahan alam itu ada disekitar kita.

Yang disebut terakhir orang-orang masa kini menggapnya kuno. Yang  modern adalah duduk nongkrong berjam-jam menghadapi dunia maya lewat televisi/ vidio.

Suatu penelitian  membuktikan bahwa siswa tamatan SMA  telah mengunakan waktunya selama 15000 jam  untuk  menonton simata siklops. Itu berarti lebih banyak waktu yng digunakan untuk menonton daripada kegiatan lain, seperti, membaca, bercerita, berdiskusi, berjalan-jalan keluar rumah menikmati keindahan alam, berpikir,berkomunikasi dengan keluarga atau teman-teman sebaya. Televisi telah mengeser banyak kegiatan untuk berinteraksi dengan sesama yang sebenarnya sangat ensensial demi pengembangan diri.

Jika hampir separuh hidup kita, kita hanya mengabdikanya pada nonton, maka sudah jelas banyak kegiatan lain yang tersita padahal umur manusia termasuk makluk lain dibatasi waktunya. Umur manusia menurut Kitab Suci 70 tahun kalau umur panjang 80 tahun. Beberapa makluk lain semisal, lebah 90 hari, tikus 3 tahun,anjing 15 tahun, ayam? Di Kambaniru ada seekor ayam betina yang sudah berumur 14 tahun  dan masih hidup. Kucing 20 tahun kera 30 tahun, buaya 50 tahun, gajah 70 tahun, nuri 100 tahun, kura-kura raksasa 150 tahun sequola raksasa (jenis pohon) 3000 tahun, pinus bristlecone 4700 tahun dan kelelawar 20-30 tahun.

Apa yang dikatakan oleh orang Inggris waktu adalah uang,  tidak dimaksudkan seluruh aktivitas kita hanya mengumpulkan uang. Tetapi yang dimaksudkan adalah bahwa waktu itu sangat berguna dan tidak boleh disia-siakan demi mengembangkan pribadi serta kebahagian.

Apa kata Gibran sastrawan Lebanon tentang waktu? Dalam buku Sang  Nabi Gibran berucap. Waktu itu tidak ada ukurannya dan tidak dapat diukur. Manusia hanya dapat menyesuiakan tingkah laku mengikuti peredaran waktu. Yang perlu diketahui ialah, bahwa hari kemarin tinggal kenangaan hari ini dan hari esok adalah impian hari ini. Artinya, kita tidak bisa kembali lagi pada masa lalu, dan juga tidak bisa meramalkan apa yang bakal terjadi pada masa yang akan datang.

Waktu yang tidak ada ukurannya sebenarya d maksudkan oleh Gibran tentang Cinta Kasih Tuhan yang tidak terukur dan tidak ada batasnya. Tuhan mencintai semua manusia dan semua ciptaanNya   yang lain. Karena Tuhan menciptakan dunia ini dalam keadaan baik.

Gibran pun memberi wanti-wanti dalam ucapannya: Tapi kalau di dalam pikiranmu engkau harus mengukur waktu menjadi musim, biarlah setiap musim melingkupi musim lainnya, dan biarlah hari ini merangkul masa lalu dengan  kenangan dan masa depan dengan kenangan.

Selasa, 03 September 2013

ALi Oemar Fadag Minta Panwaslu Sumba Timur Dibubarkan

Ali Oemar Fadag - Anggota DPRD Sumba Timur dari Partai Golkar
Ali Oemar Fadag Anggota DPRD Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT dari Partai Golkar minta Panwaslu Sumba Timur di bubarkan.

Menurut Ali Oemar Fadag, Panwaslu Sumba Timur layak dibubarkan.

Soal ijasah dia tidak pernah klarifikasi sama saya, bagaimana dia merekomendasikan itu, kalau dia buka pintu saja dia bisa datang, tidak usah formal-formal  kirim surat ke Gubernur, kau datang saja, Tanya pak ini bagaimana. Kalau soal itu keterangan yang dilakukan  oleh Petrus Ndapakamang, itu adalah pembohongan public, saya punya surat keterangan maka itu ijasah  ada di saya, bagaimana dia tidak kasih, ini akumulasi  juga ketidakpahaman pnawaslu soal ijasahnya saya.

Lanjut Ali Oemar Fadag keberatan Panwaslu Sumba Timur atas dirinya  yang masuk Daftar Calon Tetap sudah kadaluarsa karena  melewati batas waktu untuk menyampaikan keberatan, selain itu  Ali menilai Panwaslu Sumba Timur sudah melampoi wewenang dan sudah bermain politik sehingga pantas untuk dibubarkan.




Panwaslu Sumba Timur Laporkan KPU Sumba Timur Ke DKPP

Anwar Engga, SE - Ketua Panwaslu SUmba Timur
Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu Sumba Timur Melaporkan Komisi Pemilihan Umum Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP atas dugaan pelanggagaran penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Sumba Timur.

Ketua Panwaslu Sumba Timur Anwar Engga mengatakan, Panwalu Sumba Timur melapor KPU setempat ke DKPP karena KPU Sumba Timur tidak menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu untuk mecoret Ali Oemar Fadaq Calon Anggota DPRD Kabupaten  dari Partai Golkar Daerah Pemilihan I nomor urut 2 dari Daftar Calon Tetap.

Tanggal 16 Agustus kami meminta klarifikasi ke KPU dengan batas waktu sampe dengan tanggal 20 Agustus, sampe 20 Agustus, KPU tidak meberikan jawaban, terus tanggal 21 kami menyatakan benar dugaan kami karena kesemptan untuk klarifikasi tidak ada lagi,  maka kami memberikan  rekomendasi ke KPU. Inti rekomendasi  ada 3 poin, pertama mencoret nama Ali Oemar Fadag, yang kedua  memberikan kesempatan kepada partai Golkar untuk mengganti karena waktu itu belum ditetapkan,  yang ketiga melihat kembali berkas calon lain jangan sampai ada kasus yang sama.

Masih kata Anwar Engga, maksud dari pelaporan ke DKPP, bukan agar Anggota KPU setempat dapat sangsi dari DKPP tetapi yang lebih penting agar rekomendasi Panwaslu bisa di laksanakan oleh KPU Sumba Timur.