Jumat, 25 Oktober 2013

Blog Max FM Pindah Alamat

Untuk Pengunjung Blog Max FM mohon maaf sebeklumnya.
untuk pantau kabar website Max FM silahkan klik di :

www.maxfmwaingapu.com




Senin, 21 Oktober 2013

Kedubes Norwegia Dukung Hivos Wujudkan 100% Energi Terbarukan di Pulau Sumba

Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta akan memberikan dana hibah sebesar  EUR 600,000 atau sekitar 9,2 M Rupiah kepada organisasi pembangunan Belanda, Hivos,  untuk mendukung program Pulau Ikonik Sumba.

Sumba, salah satu pulau  di bagian timur Indonesia akan menjadi pulau 100 % energi terbarukan pertama. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memimpin program yang berani ini bahwa pengembangan pulau miskin dan terpencil dapat didukung oleh 100% energi terbarukan.

Hivos memperkenalkan inisiatif 'Pulau Ikonik Sumba' pada tahun 2010 dengan dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Inisiatif ini segera disambut sangat baik oleh pemerintah daerah di empat Kabupaten Sumba, PLN dan pemerintah provinsi NTT. Pada tahun 2012 para pemangku kebijakan ini telah menandatangani nota kesepakatan memberikan komitmen untuk mencapai tujuan Pulau Ikonik .

Pulau Sumba, yang terletak di provinsi NTT terpilih sebagai ikon untuk energi terbarukan karena merupakan salah satu daerah termiskin di Indonesia. Mayoritas 650.000 penduduknya tidak memiliki akses terhadap listrik: pada tahun 2010, 70 persen dari populasi ini menggunakan minyak tanah yang cukup mahal sebagai pencahayaan dan kayu bakar untuk memasak yang berpolusi dan berdampak buruk untuk kesehatan.

Koordinator Iklim, Energi dan Pembangunan Hivos Eco Matser mengatakan "Energi terbarukan (angin, air, surya dan biogas) adalah yang terbaik dan solusi biaya yang paling efektif bagi orang-orang di pulau-pulau terpencil seperti Sumba".

Direktur Bioenergi EBTKE, KESDM Dadan Kusdiana,  menambahkan "Kita bisa mencapai target ambisius 100% energi terbarukan melalui kerjasama dengan semua para pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil. Itulah sebabnya Kelompok Kerja (PokJa) yang meliputi para pemangku kepentingan telah dibuat dan sebuah peta jalan (roadmap) bersama telah dikembangkan".

Sementara itu Minister Counsellor dari Kedutaan Besar Norwegia, Marianne Damhaug mengatakan  "Alasan utama pihaknya memberikan dukungan pada program ini adalah kerjasama yang terjalin antar pemangku kebijakan serta kesempatan untuk turut mendukung pembangunan melalui energi terbarukan", tambah Marianne Damhaug “Pulau Ikonik Sumba dapat menjadi model bagi daerah atau pulau lain di Indonesia bahkan diluar" .

Hivos akan menggunakan dana hibah ini untuk memfungsikan sekretariat PokJa Sumba yang dipimpin oleh Kementerian ESDM, serta untuk menerapkan solusi energi terbarukan dilapangan, seperti panel surya untuk memompa air irigasi, pembangkit listrik tenaga air bagi masyarakat terpencil, warung energi yang menyediakan lentera surya dan pengisian ponsel dan biogas yang dihasilkan dari kotoran hewan ternak untuk memasak dan penerangan.
( Heinrich Dengi )

Penghargaan Untuk Radio Max FM Waingapu

Gubernur NTT Frans Lebu Raya berkunjug ke Kebun Bibit KWT Kawara Pandulang      
Kepala Badan Bimas NTT, Gubernur NTT dan Bupati Sumba Timur panen perdana Kol di Lahan KWT Kawara Pandulang. Kalu, Prailiu, Kambera Sumba Timur
Gubernur NTT Frans Lebu Raya, panen perdana Tomat di Lahan KWT Kawara Pandulang
Sejatinya Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Propinsi NTT 2013 Kategori Pelayan Ketahanan Pangan untuk Radio Max FM Waingapu, bukan untuk saya pribadi.

Sejak awal, saat data kegiatan radio  diminta oleh Badan Bimas dan Ketahanan Sumba Timur, data yang saya berikan adalah data tentang apa yang dilakukan Radio Max FM Waingapu dalam hubungannya dengan dunia pertanian.

Salah satu staf di Bimas Sumba Timur beberapa kali mengkonfirmasi data kegiatan radio ini, termasuk berapa lusana lahan yang digunakan kelompok tani.

Saya menceritakan apa adanya kegiatan radio ini yang ada hubungannya dengan dunia pertanian seperti Acara Ayo Bertani Organik yang kami udarakan setia hari Minggu selama 2 jam mulai pukul 18.00 wita.

Diacara Ayo Bertani Organik ini, penyiar radionya Pak Rahmat, formatnya berbagi dengan pendengar tentang cara bertani yang baik baik itu padi maupun sayur mayor dengan penekanan prinsip pertanian organik, pertanyaan dari pendengar bisa lewat sms dan telpon dan langsung di jawab oleh penyiarnya, kadang juga ada kuisnya.

Dari rekaman siaran dan data sms yang masuk terlihat bahwa cukup banyak pendengar yang mendengar acara ini.

Cukup sering juga di Ayo Bertani Organik petani jadi narasumbernya, mereka berbagi suka duka, cara bertani organic yang benar, sekaligus menjawab pertanyaan pendengar.

Selain di acara Ayo Bertani Organik, di acara lain baik di Warga Bicara dan Nuansa Malam sering soal pertanian menjadi bahan obrolan dan banyak tanggapan masayarakat yang masuk.

Karena kami punya acara Ayo Bertani Organik, beberapa petani berkeinginan untuk belajar dibawah bimbingan Radio Max FM.

Yang pertama meminta untuk dibimbing cara bertanam sayur organic adalah Kelompok Tani Lata Luri, salah satu anggota kelompok datang ke stan pameran radio Max FM di arena pameran pembangunan Sumba Timur  di Swembak Agustus Tahun lalu. Kelompok ini ada di Lamenggit, Kelurahan Matawai Kecamatan Kota Waingapu.  Ada lebih 20 orang anggotnya waktu itu. Ada Ibu Rumah Tangga, beberapa siswa SMA, ada yang sudah bekerja. Kelompok ini belajar selama 1 masa panen sayur atau 3 bulan. Sejak itu sampai sekarang mereka terus memenam sayur di lahan dengan prinsip organic dan menggunakan pupuk organic cair Bio Slurry produksi Max FM.

Kelompok berikutnya adalah Kelompok Organik Kawara Pandulang yang akhirnya sekarang bernama KWT Kawara Pandulang. Oktober tahun lalu datang 2 orang ibu ke radio Max FM, mereka juga ingin belajar tanam sayur menggunakan pupuk organic. Dibentuklah kelompok ini dimulai dengan 9 orang ibu rumah tanggga. Sejak Oktober tahun lalu kelompok ini terus menanam sayur dan panenya memuaskan. Dari 9 orang berkembang menjadi 30 orang.

Kemudian Badan Bimas Sumba Timur datang menawarkan agar kelompok ini bisa didukukung program Kawasan Rumah Pangan Lestari KRPL dan terjadi kesepakatan sedangkan kelompok Lata Luri di Lamenggit yang juga mendapatkan tawaran untuk bergabung di program KRPL dengan berbagai pertimbangan kelompok, Lata Luri menolak bergabung dengan program KRPL.

Kelompok lain yang didukung adalah kelompok tani organic di Wunga Timur, di Panda, Kelurahan Wangga dan terakhir kelompok JOS, Jangan Omong Saja, yang ada di sekitar Kalu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera. Tentu saja ada banyak pribadi dan organisasi yang mendukung kegiatan ini dengan berbagai cara.

Dalam Perayaan Hari Pangan Sedunia se NTT yang di pusatkan di Sumba Timur, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati , Wakil Bupati Sumba Timur dan Bupati serta wakil Bupati Lainnya di NTT dan rombongan pejabat dari Propinsi NTT datang ke lahan Belajar KWT Kawara Pandulang di Kalu untuk panen perdana Tomat dan Kol yang ditanam dengan prinsip organic.

Di lahan lahan belajar KWT Kawara Pandulang yang Gubernur NTT datang dan panen tomat serta kol, biasanya hanya di tanam jagung setahun sekali, setelah itu lahan dibiarkan tanpa ditanami apapun. Tetapi setelah mereka tahu cara tanam sayur memanfaatkan  pupuk organik, panen memuaskan serta menguntugkan, lahan ini terus ditanam sayur, mula dari tomat, kol, bunga kol, pitsai, timun, pakcoy, lombok dan bawang.

Dengan tumbuh baik beragam sayur di lahan belajar KWT kawara Pandulang dan di lahan belajar beberapa klompok lainnya, menunjukkan bahwa tanah kita sebenarnya subur dan menghasilkan, cuma selama ini kita belum tahu cara yang baik untuk mengolah lahan dan bertanam sayur yang benar.

Selain itu saat ini tim Radio Max FM Waingapu memproduksi pupuk cair organic Bio Slurry yang cocok untuk segala tanaman, sudah dibuktikan di lahan belajar beberapa kelompok tani termasuk di lahan KWT Kawara Pandulang, ini juga sebagai bentuk kontribusi kami Radio  Max FM Waingapu untuk mendukung dan memajukan dunia pertanian di NTT.

Pengharagaan ini selayaknya untuk Radio Max FM Waingapu,, untuk rekan kerja  di Radio Max FM Waingapu, untuk pendengar Radio Max FM, untuk para petani yang selalau bergabung di Ayo bertani Organik,  untuk pendengar Radio Max FM Waingapu di acara lainnya dan untuk Masyaralat Sumba Timur, yang memberikan semangat dan gairah untuk radio ini bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Sumba Timur khususnya dan NTT umumnya.

Ayo maju dunia pertanian kita di NTT, sehingga tidak selama kita harus bergantung dari pihak luar NTT untuk memenuhi kebutuhan beras, jagung dan sayuran untuk keperluan makan minum kita.

Selamat Hari Pangan Sedunia.
(Heinrich Dengi)

Jumat, 11 Oktober 2013

Yan Bodoh

Frans W. Hebi : Naraasumber Tetap Acara Bengkel Bahasa Radio Max FM Waingapu
Ibu itu sudah lama menjanda. Dia hidup bersama anaknya yang hanya seorang. Karena dia begitu bodoh, teman-teman memanggilnya Yan Bodoh. Dia pun menerima panggilan itu tanpa komentar. Ibunya juga seringkali memanggilnya Yan Bodoh terutama kalau sedang marah ketika Yan membuat kesalahan fatal. “Kau ini bodoh sekali Yan” Begitu ucapan sering terlontar.

Ketika Yan Bodoh menanjak dewasa ibu memberi nasihat kepada Yan, buah hatinya. “Yan, kalau engkau ingin mencari jodoh, jangan yang bulu matanya lentik, lengkung ke atas. Itu tandanya perempuan nakal, sulit dipercaya, suka selingkuh”

“Jadi maunya ibu?” Tanya Yan.

“Cari yang bulu matanya merunduk ke bawah. Itu perempuan yang sopan, taat, tidak mata keranjang”

Semalam-malaman Yan Bodoh tidak bisa tidur lantaran memikirkan sosok perempuan yang dikehendaki ibu. Sekarang saya sudah tahu, katanya sama sendiri setelah lama merenung.

Sejak saat itu tiap hari Yan Bodoh nongkrong di pinggir jalan umum sepertinya mau menunggu seseorang. Tiba-tiba muncul rombongan yang mengusung mayat.

“Apa itu?”   Tanya Yan Bodoh. “Orang mati” Jawab salah seorang dari rombongan. “Boleh saya lihat?” “Tolong buka bungkusnya”

Orang-orang itu membuka bungkusan mayat. Yan Bodoh mengamat-amati orang mati itu. Ternyata perempuan. Inilah kiranya yang ibu maksudkan. Pikirnya dalam hati melihat bulu mata orang mati itu rebah.

“Saya beli orang mati ini, boleh?” Rombongan setuju dari pada repot mengusung mayat ke tempat penguburan yang cukup jauh.

Setelah tawar-menawar harga, Yan Bodoh memberikan sejumlah uang yang diminta. Dengan susah payah Yan Bodoh memikuk mayat itu pulang ke rumah. Ketika itu ibu sedang keluar. Mayat langsung dibawa ke kamar setelah membuka kain pembungkus seraya membaringkannya di tempat tidur.

“Kau cantik sekali sayang, saya tidak salah pilih” Kata Yan Bodoh kepada orang mati. “Kaulah sosok yang dimaksud ibu. Jujur, setia, taat, tidak  mata keranjang. Ayo, bicaralah dengan saya. Coba senyum.... Eh... tidak mau dia, terlalu sopan barangkali”

Sementara Yan Bodoh asyik bicara sendiri ibu masuk rumah. Terasa bau yang menusuk. Mendengar suara orang berbicara di dalam kamar, ibu jadi curiga.

“Yan, kau bicara dengan siapa?”

“Dengan siapa lagi kalau bukan isteri, yang ibu suruh cari. Ini orangnya, terlalu pemalu dia ibu, tidak suka ngomong”

Ibu bergegas masuk kamar dan terlihatlah sesuatu yang mengerikan.

“Aduh Yan, ini orang mati. Kau tidak mencium bau yang menusuk? Kau memang bodoh sekali”

“Jadi orang mati bau, ya ibu?”

“Ya, besok bersama ibu. Kita mencari isteri yang pantas buat kau. Sekarang kuburkan mayat ini”

Yan Bodoh menggali kubur di belakang rumah dan menguburkan mayat itu.

Pagi-pagi sekali ibu sudah menyiapkan sarapan. Rencana bersama Yan Bodoh akan ke rumah sahabat yang punya anak gadis cantik. Tempatnya jauh. Dia akan melamar gadis itu yang menurutnya sangat pantas jadi isteri Yan Bodoh. Sehabis sarapan ibu mengajak Yan Bodoh. Mereka jalan beriringan. Ibu di depan Yan Bodoh di belakang.

Di tengah jalan ibu yang malang ini membuang angin alias kentut. Maka tercium oleh Yan Bodoh dari belakang. “Wah sial, ibu mati lagi padahal mau cari isteri” Kata Yan Bodoh seketika. “Ibu mati, kan?” “Tidak, saya masih hidup” “Ibu bohong, ini saya cium bau busuk seperti orang mati itu”

Yan Bodoh menangkap dan mengikat ibunya. Walau pun ibu berteriak mengatakan masih hidup Yan Bodoh tidak menghiraukan. Dengan parang di  pinggang dia membuat penggali lalu menguburkan ibunya hidup-hidup.

Dasar bodoh tanpa penyesalan sedikit pun dia melanjutkan perjalanan. Seorang diri. Tidak berapa lama dia juga kentut. Begitu tercium bau busuk dia berhenti. “Ternyata saya juga mati” Katanya sama sendiri. Dia menggali kubur setinggi badannya. Dia masuk ke dalam lubang dalam posisi berdiri. Lubang ditutup sebatas leher sehingga kepalanya berada diatas lubang. Kuburan itu hanya beberapa meter dari jalan.

Tengah malam Yan Bodoh melihat ada bayangan orang lewat. “Siapa kamu?” “Siapa juga kau?”  Keenam pencuri itu bertanya balik.

“Yan Bodoh, tapi sudah mati”

“Mati, kok bicara?”

“Tidak percaya mari lihat saya di kubur”

Keenam pencuri mendekati tempat suara dan mereka kaget melihat kepala manusia di atas kubur sedangkan badannya terkubur.

“Yan, kau bodoh sekali, kau masih hidup” Kata mereka lalu ramai-ramai mengeluarkan dia dari dalam kubur.

“Sekarang ikut kami” Ajak keenam pencuri. “Ke mana?” Tanya Yan Bodoh. “Malam ini kita berencana mencuri mas di suatu kampung yang terkenal banyak mas”

“Mas itu seperti apa?”

“Sttt... jangan banyak tanya, kita buru waktu. Pokoknya merah seperti nyala api”

Tiba di kampung yang mereka tuju. Semua penghuni sudah tidur. Kecuali di salah satu rumah masih ada pelita yang menyala. Yan Bodoh berteriak. “Itu mas saya punya. Saya yang lebih dulu lihat” Walau pun kawan-kawan melarang, Yan Bodoh tambah berteriak. Dia masuk rumah dan menyergap pelita yang sedang menyala. Tuan rumah bangun dan berteriak pencuri... pencuri. Seluruh isi kampung bangun dan mengejar mereka, tapi mereka lebih cepat sehingga penghuni kampung itu kehilangan jejak lalu kembali ke rumah.

Ketika sudah merasa sepi para pencuri keluar dari tempat persembunyian seraya memanggil-manggil Yan Bodoh. Yan Bodoh datang. Kawan-kawan marah. “Kau paling bodoh Yan, itu pelita yang menyala yang kau bilang mas” Kata salah seorang dari mereka. “Lebih baik malam ini kita rubah rencana. Kita curi kambing. Saya tahu kampung yang punya banyak kambing” Usul salah seorang.

“Kambing itu apa?” Lagi-lagi Yan Bodoh bertanya.

“Yang ada tanduk, goblok” Jawab mereka lalu pergi.

Tiba di kampung yang punya kambing banyak mereka membuka pintu kandang dan masuk. Kambing-kambing melompat ketakutan. Yan Bodoh melihat seekorkambing jantan yang paling besar. “Hore...hore.... itu kambing yang paling besar saya punya” Teriak Yan Bodoh. “Jangan ribut!” Bentak kawan-kawan.

Yan keluar kandang malahan masuk rumah pemilik kambing. “Halo tuan rumah.... Bangun... bangun dulu” Tuan rumah bangun. “Ada apa?” “Minta tali” “Untuk apa?” “Mau ikat kambingngng.....” “Di mana?” Tanya pemilik kambing mulai curiga. “Di kandang sini”

Tuan rumah berteriak membangunkan seluruh isi kampung dan mengejar para pencuri. Yan Bodoh lebih cepat mendahului kawan-kawannya. Begitu dia menemukan sebuah lubang sedalam dua meter dia terjun dan tidur. Pencuri yang lain juga ikut terjun dan tidur.

Pemilik kambing dan para tetangga membuntuti mereka. “Rupanya mereka berhenti di sini tadi” Kata salah seorang. “Benar, ini pencurinya” Sambung yang lain. Tombak yang mereka bawa ditancapkan pada orang pertama yang paling atas. Darah mengalir dan membasahi Yan Bodoh yang paling bawah.

“Siapa yang kencing, ayo mengaku” Tanya Yan Bodoh sambil merontak. Tombak ditancap pada orang kedua, ketiga, sehingga darah semakin banyak mengalir.

“Siapa yang kurang ajar kencing terus sama saya, awas kau sebentar” Teriak Yan Bodoh. Walaupun orang terdekat yang menindis dia berusaha menutup mulutnya  supaya jangan berteriak, malahan Yan Bodoh semakin meradang dan mengomel.

Dan tombak terakhir pun menancap tubuh Yan Bodoh dan berakhir pula keributan di dalam lubang itu. Kini berat persangkaan pemilik kambing bahwa para pencuri itu sudah konyol.

“Orang terakhir yang kita tikam itu paling bodoh” Kata salah seorang. “Kalau saja dia tidak ribut-ribut mungkin hanya dua-tiga orang yang kita bunuh, yang lain luput termasuk dia” Sambungnya. Mereka pun kembali ke rumah dengan perasaan lega.( Diceritakan kembali oleh : Frans W. Hebi : Tulisan ini sudah pernah di bawakan di Acara Bengkel Bahasa Max FM )
 



Rabu, 09 Oktober 2013

Dari Daerah Untuk Indonesia: Belajar Mengembangkan Website Radio di KBR68H

Terima kasih pak Heinrich,sekalian saya beritahukan bahwa pelatihan diundur ke tanggal 8-9 Oktober 2013, dan calon peserta pelatihan harus sudah mengupload berita/fotonya ke website radio masing-masing. Website akan dibuka/diperiksa tim portal, kalau belum/tidak ada berita/foto yang di upload sampai akhir September 2013 maka undangan dianggap batal dan akan diberikan kepada peserta dari radio lain. Begitu bunyi salah satu email dari Mbak Puspo di KBR68H pada pertengahan September ini.

Undangan ini sudah lama saya tunggu, dan pasti tidak saya lewatkan, karena saya dengar sudah ada beberapa kali pelatihan tentang pengembangan website radio oleh kbr68h dan saatnya pas karena sekarang radio Max Fm Waingapu mulai belajar untuk membuat website radio sendiri.

Tentang persyaratan harus membuat berita dan mengupload berita serta foto di website masing-masing radio bagi saya tidak masalah, karena selama ini di website Max Fm saya belajar membuat berita, mengambil foto, mengirim berita, foto  ke website Max Fm juga ke portalkbr.

Perjalan saya ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan tentang website ini melelahkan. Umumnya kalau dari Waingapu ke Jakarta rute penerbangannya dari bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu ke Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, transit beberapa saat baru lanjut ke Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Tetapi kali ini karena di Bali ada APEC dan bandara Ngurah Rai di tutup maka imbasnya pun sampai kepenerbangan di daerah sekitar Bali, seperti di Waingapu.

Dari Waingapu ke Bali ada beberapa penerbangan yang dibatalkan dalam rentang waktu pelaksanan APEC, dan penerbangan ke Jakarta hari itu, saya harus melewati Eltari di Kupang, transit di Juanda Surabaya dan terakhir di Soekarno Hatta. Saya berangkat jam 11 siang dari Waingapu dan tiba di Soekarno hatta jam setengah sebelas malam.

Sebenarnya penerbangannya sendiri tidak terlalu lama, yang lama adalah masa menunggu penerbangan berikutnya. Di Eltari Kupang, saya menunggu sekitar 6 jam.

Tetapi ada baiknya juga bagi saya dengan waktu tunggu penerbangan berikutnya yang lama, karena saya punya kesempatan untuk mewawancarai narasumber di Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan BPOM di Kupang.

Ceritanya begini, dalam seminggu terakhir di Sumba Timur beredar fotocopian yang merupakan lampiran surat dari Dinas Kesehatan Sumba Timur ke BPOM Kupang terkait permintaan pemeriksaan makanan di beberapa penjual makanan di Sumba Timur.

Sebenarnya tidak ada masalah di lampiran surat ini, tetapi entah siapa yang memulai, berkembanglah kabar burung dengan cepat, dari fotocopian ke fotcopian, dari bbm ke bbm dari smsm ke sms bahwa di tempat penjualan makanan yang tertera dalam lampiran itu, jualannya positif mengandung boraks dan formalin.

Akibatnya tentu saja bisa ditebak, masyarakat melakukan perlawan dengan caranya sendiri yakni tidak membeli makanan yang mereka jual. Pedangan makanan menjerit rugi, omset menurun tajam, penjual daging mengadu  ke dinas kesehatan dagingnya tidak ada yang beli, bahkan ada kejadian di sekolah dasar penjual bakso dikeluarkan dari lingkungan sekolah untuk tidak boleh lagi berdagang di sekolah itu karena dituduh baksonya menggunakan boraks.

Terkait situasi ini Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur Chrisnawan meminta waktu untuk bisa memberikan penjelasan duduk persoalannya di Max FM. Jadi sebelum siang saya berangka ke Jakarta, pagi hari saat siaran Warga Bicara di Max FM, saya di ruang penerima telpon mendampingi Ray untuk mewawancarai Kadis Kesehatan Sumba Timur. Dari penjelasan dokter Chrisnawan jadi jelas permasalahannya bahwa yang berdar di masyarakat bukan hasil pemeriksaan sampel makanan, tetapi permintaan pemeriksaan sampel makanan dari Dinkes Sumba Timur untuk BPOM Kupang.

Hal ini juga dibenarkan oleh Pengawas Farmasi Makanan di BPOM KUpang Erni Banunu. Ibu Erni membenarkan adanya surat masuk dari Dinkes Sumba Timur yang intinya minta BPOM Kupang melakukan pemeriksaan sampel makanan di beberapa lokasi penjualan makan di Sumba Timur dan hingga sekarang belum ada hasil pemeriksaan sampel makanan.

Jadi tidak selamanya transit lama di satu tempat membuat kita marah dan galau, dari pengalaman saya ini ternyata ada hal lain yang bisa dilakukan saat menunggu.

Penerbangan dari Kupang yang sesuai tiket seharusnya jam 6 sore bergeser hingga jam 7 malam. Akibatnya saat tiba di Jakarta yang  seharusnya jam 9 malam jadinya setengah 11 malam.

Sebenarnya saya agak ragu menggunakan bus damri karena sudah cukup malam, tapi waktu saya tanya  Mbak Puspo, saya diyakinkan  bahwa masih ada damri dari bandara meskipun malam, jadi malam itu saya beranikan diri naik damri ikuti panduan yang ada : dari pintu keluar Bandara nyebrang di sebelah kanan ada loket Damri, harga tiket Rp. 30.000 pilih tujuan Rawamangun dan silahkan tunggu bis Damri Rawamangun di luar. Perjalanan kurang lebih 45 menit  sampai di terrminal Rawamangun   Lanjutkan perjalanan menuju Hotel, naik ojek atau bajaj pasti sampai di depan hotel.

Saat pelatihan portalkbr oleh trainer banyak hal menarik yang saya peroleh dan ini membuka wawasan untuk bagaimana radio menghadapi hari depannya, meskipun kami ada di tempat yang jauh dari ibu kota negera, tetapi informasi, wawasan, pengentahuan keradioan tidak boleh berhenti, harus belajar dan belajar kalau tidak mau mati.

Tidak ada pilihan lain untuk radio termasuk kami Max Fm Waingapu, sudah saatnya memiliki website sendiri dan masuk di era covergensi radio,jadi selain siaran radio seperti biasanya ada kemungkinan untuk mengembangkan website radio.

Yang menarik dalam diskusi di hari pertama pelatihan ini, selain kami radio di daerah bisa mengisi website sendiri, isi website radio daerah ( yang sudah bekerjasma dengankbr68h) yang dilihat bisa ( sesuai dengan kriteria portalkbr ) untuk ditampilkan di portalkbr akan di ambil untuk muncul di portalkbr demikian juga sebaliknya.

Bagi kami didaerah ini menguntungkan karena kabar kami di daerah juga bisa muncul di portalkbr, salah portal berita terbesar di Indonesia yang bisa di baca di www.porkalkbr.com dengan tagline dari Indonesia untuk anda. ( Heinrich Dengi )











 



Selasa, 08 Oktober 2013

Lampiran Permintaan Pemeriksaan Makanan Beredar Masyarakat Sumba Timur Resah

Masayarakat Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT resah dalam seminggu ini karena beredar selebaran yang menyebutkan beberapa tempat makan dan penjualan bahan makan mengandung boraks dan formalin.

Kepala Dinas Kesehatan setempat dokter Chrisnawan mebantah informasi dan selebaran yang beredar tentang adanya kandungan berbahaya di beberapa tempat penjualan makan.

Kata Chrisnawan yang beredar di masyarkat dalam beberapa hari ini adalah lampiran surat pengambilan sampel bahan makanan, bukan lembaran hasil pemeriksaan dari Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan Kupang.

Sehingga sebagai bentuk respon dari kami, kami melakukan megambilan sampel kemudiandari sampel yang sudha diambil ini kita kirimkan ke balai pom di kupang untuk dilakukan pemeriksaan  terhadap kecurigaan atau kemungkinan mengandung zat-zat kimia berbahaya.
 
Sementara itu Pengawas Farmasi Makanan di BPOM Kupang Erni Banunu yang dihubungi di Kantor BPOM Kupang mengatakan, pihaknya menerima surat permohonan pemeriksaan sampel makanan dari Dinas Kesehatan Sumba Timur pada akhir september lalu dan sekarang sampel yang diambil masih diperiksa dan belum dikeluarkan hasilnya.

Dari pantauan di Waingapu, akibat beredarnya fotocopian lampiran pemeriksaan sampel makanan yang dikira hasil pemeriksaan sampel makanan, pedagang ayam, ayam gorem, pedagang bakso di sekolah-sekolah yang namanya ada dalam lampiran ini mengalami kerugian besar karena masyarakat tidak mau lagi membeli di tempat mereka.




Jumat, 04 Oktober 2013

Abunawas Versi Sumba

Frans W. Hebi
Sekali peristiwa Abunawas duduk di pinggir jalan umum. Di tengah jalan ada sesuatu yang ditutup dengan penyungkup. Itulah yang dia jaga karena mau mencari gara-gara.

Ketika ada yang lewat, orang itu heran dan bertanya. “Hai Abunawas, apa yang kau jaga di tengah jalan umum?” “sttt”, jawab Abunawas. Di bawah tudung ini ada burung yang paling indah bulunya. Itu yang saya jaga”, jawabnya.
“Bolehkah saya melihat burungmu itu?” Tanya orang itu lagi.
“Oh bisa, tapi burung itu paling liar. Kecuali, begitu buka tudungnya langsung sergap baru bisa dapatkan burungnya”. Kata Abunawas.
“Bisa”, kat aorang itu lalu secepat dia membuka penyungkup dan menyergap apa yang ada di dalam. Ternyata tahi kerbau. Muka, tangan dan dada penuh dengan tahi. Dalam keadaan kotor, orang itu melapor kepada raja.

Dia bersujud di depan raja. “Lihat keadaan saya baginda. Abunawa telahmemperdaya saya. Dia menipu saya dengan mengatakan ada burung di dalam penyungkup yang dia jaga. Karena saya ingin melihat burung itu yang katanya paling indah bulunya dan harus sergap saat menbuka penyungkupnya, ternyata tahi kerbau”.
“Opas,panggil Abunawas!”,perintah raja.Opas segera memanggil Abunawas.Abunawas datang dan bersujud di depan raja.
“Apa yang kau telah buat terhadap orang ini?”Bentak raja.
“Hamba bersalah baginda”,jawab Abunawas.
“Baik,kau telah mengakui kesalahanmu”kata baginda lalu melanjutkan.”Sekaran terima hukumanmu.Tapi bukan hukuman penjara.Besok pagi orang ini ke rumahmu dan berak.Tidak ada jalan agar dia juga merasa puas dengan perilakumu yang kurang ajar.Mengerti?”Ya baginda”,jawab Abunawas.

Pagi-pagi benar-benar orang itu pergi berak di rumah abunawas.Abunawas sudah siap kayu kudung.Ketika orang itu berak,tentu saja diikuti buang air kecil alias kencing.Abunawas melabrak orang itu dengan kayu kudung hingga jatuh pingsan di atas kotorannya.Setelah siuman orang itu menghadap raja dan bersujut.”Saya sudah melaksanakan keputusan baginda.Ternyata saya dipukul.Abunawas sampai terjatuh di atas kotoran saya sendiri dan pingsan.”
“Panggil Abunawas keparat itu.Dia hanya membuat masalah saja selama ini”,perintah raja.

Abunawas datang.”Kau hanya membuat masalah selama ini.Kemarin kau setuju agar orang ini pergi di rumahmu.Kenapa kau pukul dia?”
“Benar tuanku.Dia ke rumah dan berak.Tapi dia juga masih kencing.itu tidak termasuk dalam kesepakatan kita kemarin.Saya dirugikan”,tandas Abunawas.
“Benar juga”tukas raja lalu menyuruh mereka pulang karena tidak menemukan kesalahan Abunawas.

Raja penasaran.Tidak ketangkap kedoknya.Lebih baik saya hajar dia,kata raja dalam hati.Orang yang selalu bermasalah dengan Abunawas dipanggil.Ketika orang itu menghadap,raja memerintahkan agar dia menyuruh Abunawas menghadap raja.Kepada orang itu raja mengatakan ,bahwa Abunawas akan diberi ganjaran karena terlalu licik.

Orang itu bersicepat menemui Abunawas .Abunawas ada kabar baik.Raja minta menghadap.Raja mau member kau hadiah.Tapi ingat jangan makan sendiri,kasih saya separuh”.Kata orang itu dalam nada mengelek.

Abunawas menghadap raja.”Sini kau orangpaling licik”,kata raja lalu mengayunkan kayu kudung dan memukulnya sekuat tenaga sampai sepuluh kali.Abunawas pingsan.Setelah sadarkan diri Abunawas meminta kayu pemukul tadi.
“Untuk apa?,tanya raja .”Agar saya selalu ingat peristiwa ini untuk pelajaran bagi saya”.Ambil saja”,kata raja.

Abunawas mencari orang yang menyuruhnya menghadap raja.Begitu mendapatinya,dia memukul orang itu sekuat tenaga sebanyak lima kali.Orang itu segera melaporkan perbuatan Abunawas.Abunawas lagi-lagi dipanggil.
“Kenapa kau pukul orang ini tanpa alasan”.Bentak raja dalam nada marah.
“Waktu orang ini menyuruh saya menghadap baginda,dia berpesan.”Kalau kau dapat apa-apa dari baginda,tolong bagi-bagi,jangan ingat diri.Kasih separuhlah”katanya.
“Saya dapat pukulan sepuluh kali dari baginda,makanya saya memukul dia lima kali sesuai perintahnya.Raja tidak bisa berbuat apa-apa selain menyuruh mereka pulang.

Beberapa bulan kemudian raja menderita sakit bisul dip aha.Siang malam raja meraung kesakitan.Banyak dukun yang mengobati bisulnya tapi tidak berhasil.

Pada suatu hari Abunawas bertemu seorang dukun.”Ada apa di istana selama ini?”Abunawas bertanya.”Raja sakit bisul.Sudah banyak dukun yang mengobatinya tapi belum juga sembuh”,jawab dukun.
“Kamu memang dukun palsu,tidak tau apa-apa.Raja juga goblok memilih kamu yang paling goblok.Beritahu raja bahwa saya ini dukun yang paling hebat sanggup menyembuhkan raja”.

Dukun jengkel dan melaporkan hal itu kepada raja.Raja memerintahkan supaya Abunawas datang mengobatinya.Kalau tidak bisa menyembuhkan raja dia akan ditindaki karena terlalu lancang mulutnya.

Abunawas datang.”Silahkan kau mengobati saya karena selama ini saya memanggil dukun-dukun palsu.Tapi awas kalau kau tidak bisa menyembuhkan saya”kata raja.
“Tolong permaisuri raja dekat dengan saya”,pinta Abunawas.Meskipun raja keberatan dalam hati tapi dia menyuruh permaisuri duduk di samping Abunawas.

Apa yang diperbuat Abunawas?Dia malahan mencumbu dan merayu permaisuri.Raja marah besar lalu bangkit dari kursi hendak memukul Abunawas.Bisulnya tersentuh kursi akhirnya pecah mengeluarkan nanah sehingga tidak merasa sakit lagi.

Raja masih nekat mau memukul Abunawas nyeletuk.”Baginda tolong duduk ada yang ingin saya katakan”.Raja kembali duduk .”Bagaimana baginda,apa merasa sakit?”.”Memang saya tidak merasa sakit lagi.Saya sudah merasa baik”.
“Nah,itu.Saya mencumbu permaisuri yang menyebabkan baginda marah lalu bisul baginda tersentuh dan pecah.Sekarang baginda tidak merasa sakit lagi.Benar ‘kan?

Raja terpaksa mengakui.Lagi-lagi Abunawas luput.

Pada suatu hari raja berpikir cara apa yang dibuat untuk membalas dendam.Lebih baik saya berpura-pura bersahabat supaya ada kesempatan mempermalukan dia.Pikirannya.Karena itu raja mengundang Abunawas ke istana .”Saya mohon Abunawas bisa menemani saya.Ada undangan dari seorang raja sahabat saya.Tempatnya cukup jauh.Abunawas ‘kan juga punya kuda.Tolong kawal saya dari belakang”.

Sebelum berangkat raja memerintahkan seorang hamba mengeluarkan kuda yang paling gagah,kuda kerajaan.Kepada Abunawas dia menyerahkan kalumbut(tempat sirih)seraya berpesan agar Abunawas memungut kembali bilamana ada sesuatu yang jatuh milik raja.

Sangka raja dengan cara ini orang akan mengira kalau Abunawas itu hamba raja.Dengan demikian raja bisa mengobati sakit hatinya selama ini.

Sepanjang perjalanan bilamana kuda raja buang kotoran,Abunawas turun dari kuda memungut kembali dan mengisinya di dalam kalumbut hingga penuh dengan tahi kuda.Setiba di istana mereka turun.Raja meminta kembali kalumbut untuk disuguhkan kepada tuan rumah.Raja kecewa dan marah.”Mengapa kau permalukan saya Abunawas?”Bukankah baginda menyuruh saya untuk memungut kembali apa saja yang jatuh milik baginda?Saya melihat tahi kuda baginda jatuh makanya saya pilih”,jawab Abunawas.Raja bisa berkutik lagi.

Dari sakit hati raja mau membalas dendam.Waktu itu mereka diminta bermalam.Malam-malam raja memotong bibir atas dan bawah kuda milik Abunawas.Abunawas pun tahu akan niat buruk raja.Karena itu dia memotong ekor kuda milik raja.Pagi-pagi setelah mereka di jamu tuan rumah mereka kembali.Di perjalanan mereka menjadi tontonan.Orang-orang heran melihat kuda-kuda yang mereka tunggang aneh.

Melihat orang semakin banyak yang menonton,raja berpikir pasti ini gara-gara kuda Abunawas yang buka gigi terus.Raja menoleh ke belakang hendak memperolok Abunawas.
“Abunawas,kenapa kudamu tertawa terus sepanjang jalan dan menarik perhatian orang?”.
“Tentu saja baginda,kuda saya tertawa terus karena ada yang lucu”.”Apa yang lucu?”tanya raja.”Itu kuda baginda yang tidak punya ekor.Selama kuda baginda tidak punya ekor,tentu saja kuda saya akan tertawa terus”.

Akhirnya raja menyerah kalah,tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Abunawas yang cerdik dan licik. ( Ditulis oleh : Frans W. Hebi  )     

Selasa, 01 Oktober 2013

KT JOS Belajar Tanam Sayur


Anggota KT JOS

Anggota KT JOS belajar siram lahan pakai alat kran putar

Mama Yongki, angoota KT JOS asal Londa Lima sedang belajar tanam semangka

Teos, anak SD di Kalu, juga ikut belajar
Belajar lagi.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar, apalagi belajar dalam kehidupan ini, tidak ada kata berhenti.

Kelompok tani organik JOS, baru saja berjalan sekitar 1 bulan lebih. Di kelompok ini ada yang mama-mama, nyong-nyong, nona-nona, ada yang masih sekolah sma, mahasiswa, pokoknya beragam.

Ada yang sedang tanam sayur tetapi tidak tahu cara yang baik untuk menghasilkan panen baik, ada yang baru menenam di polibag, bahkan ada yang baru sekali ini mulai belajar tanam sayur, juga ada yang selama ini sudah mengajar ke kelompok yang buta huruf cara  bertanam sayur, dan cara bertananam ini dipakai sebagai cara masuk untuk mengajar kelompok yang selama ini belum bisa baca huruf.

Menyenangkan sekali mereka bisa tergabung dalam kelompok tani organic JOS, Jangan Omong Saja.

Setalah masa belajar mengolah tanah, menyemai 2 tanaman, sekarang sudah masanya menanam.

Semaian kol pada  31 Agustus 2013, dimulai dengan pembuatan  polibag daun pisang sebagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan anggota kelompok.

Masing – masing membuat lebih dari 100 polibag daun pisang, saat pertemuan kelompok tinggal memasukkan kompos ke polibag daun pisang, mengatur rapi dalam bedeng semai dan bibit di taruh di wadah semai.

Tidak gampang lho cara menaruh bibit kol untuk disemai, pembimbing kelompok dari Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu IPPHTI Rahmat, memberikan contoh cara menyemai bibit kol, menggunakan sedikit bedak tabur.

Mengagetkan bagi anggota kelompok, apa perlunya bedak tabur yang harum itu untuk menyemai bibit kol.

Cukup lama menanti semaian kol untuk dipindahkan ke bedeng tanam, waktunya hampir sebulan kalau dihitung hari, tetapi bagi petani yang sudah mahir ada cara lain untuk melihat apakah bibit siap dipindah, cukup dengan mengitung jumlah daunnya.

Dua minggu setelah kol disemai, baru anggota kelompok menyemai bibit semangka. Dan tidak butuh waktu terlalu lama, semangka yang disemai anggota kelompok tani organik JOS, hanya butuh waktu 2 minggu untuk siap dipindah, terlihat bibit semangka segar dan subur.

Untuk menyiram tanaman kol dan semangka, anggota kelompok diajar untuk tidak boros air, apalagi saat sekarang musim panas menyengat, tanaman disiram pagi dan sore, setiap kali siram cukup menggunakan air dengan ukuran 1 gelas air mineral dan air diambil dari sungai dekat kebun belajar, jadi untuk sekali menyiram kol sekitar 300 pohon dan semangka 300 pohon hanya dibutukan sekitar 10 ember yang masing-masing isinya 7 liter.

Dalam kesempatan belajar ini, kelompok juga diperkenalkan menggunakan mulsa (plastik).

Di lahan belajar ada 4 bedeng semangka menggunakan mulsa, 1 bedeng tidak menggunakan mulsa, bedeng semangka yang tidak menggunakan mulsa milik 3 orang anggota kelompok. 2 cara ini tanam semangka ini sengaja dipakai untuk bahan pembanding bagi anggota kelompok.

Untuk menyiram, selain mengambil air dari sungai dan menyiram seperti biasa, juga dikenalkan menyiram menggunakan kran putar. Kran putar diikiat di sebuah bambu yang ditancap ke tanah, saat kran berputar yang didorong mesin dan air terpancar keluar darinya, anggota kelompok bisa mengerjakan pekerjaan lainnya.

Berharap saat panen tidak lama lagi dan proses belajar ini makin menyenangkan dengan akan menanam jenis tanaman lainnya, seperti pitsai, kol bunga, tomat, ketimun dan jenis lainnya.

Dalam keyakinan saya, menanam sayur di lahan belajar ini, menjadi salah satu cara untuk memberitahu warga bahwa tanahnya subur dan diberkati oleh Yang Kuasa. Hanya karena ketidak tahuan sajalah jadi tanah-tanah ini dibiarkan begitu saja.

Dengan begitu, jika saja masayarakat diajar dengan cara-cara yang sedrhana dan gamoang dimengerti, pastilah tanah-tanah yang dimiliki masayarakat bisa diolah untuk menanam beragam jenis sayur yang akan meningkatkan kesejahteraan  dan tentu saja keuntungan secara ekonomi sangat menggiurkan.

Kami hanya mulai dengan kelompok kecil, siapa lagi yang akan ambil peran?
( Heinrich Dengi )